Dalam Alquran di jelaskan ,Lautan yang Tidak Saling Bercampur
Salah satu sifat lautan yang baru saja ditemukan ilmuwan telah diwahyukan dalam satu ayat AlQuran sebagai berikut : Dia membiarkan
dua lautan mengalir, yang keduanya bertemu, (tetapi) di antara keduanya
ada batas yang tidak bisa dilewati oleh masing-masingnya. (alquran
surat Ar-Rahman: 19-20) Sifat lautan ini, yaitu saling bertemu, tetapi
tidak saling bercampur sama sekali, baru saja ditemukan oleh ahli
lautan. Karena gaya fisika yang disebut dengan “tegangan permukaan”,
perairan di lautan yang saling berdekatan tidak akan bercampur. Karena
disebabkan oleh perbedaan kekentalan air tersebut, tegangan permukaan
mencegah kedua lautan tersebut saling bercampur, seolah ada dinding
tipis di antara mereka.Yang menarik, di masa ketika manusia tidak
mempunyai pengetahuan fisika, tegangan permukaan atau ahli lautan,
pengetahuan ini telah diwahyukan di dalam AlQuran.
Alquran : Bentuk Bumi yang Bulat ?
Pengetahuan astronomi (ilmu tentang benda langit) pada saat AlQuran
diwahyukan memandang dunia dengan cara berbeda. Beberapa orang
menganggap bahwa bumi ini datar, meskipun ada yang menganggap
sebaliknya. Tetapi kenyataan bahwa bumi itu bulat tidaklah diketahui
oleh semua orang. Akan tetapi, dari ayat AlQuran bisa dipahami secara
tidak langsung, bahwa bentuk bumi adalah bulat. Ayat yang sesuai tentang
ini berbunyi : Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang
benar. Dia menutupkan (takwir) malam atas siang dan menutupkan (takwir)
siang atas malam… (QS Az-Zumar: 5)
Kata berbahasa Arab ”takwir”
diterjemahkan dengan ”menutupkan” dalam ayat di atas. Dalam Bahasa
Indonesia, kata ini berarti melilitkan sesuatu pada benda lain, hingga
terlipat seperti kain yang digulung”. Siang dan malam yang saling
melilit ini hanya bisa terjadi jika bumi itu bulat.
Tetapi, seperti disebutkan di atas,
orang-orang Arab yang hidup 1.400 tahun yang lalu beranggapan bahwa bumi
itu datar. Ini berarti bahwa bulatnya bumi diberitahukan secara tidak
langsung dalam AlQuran,
yang diwahyukan pada abad ketujuh. Hal ini karena Allah mengajarkan
kebenaran kepada umat manusia. Persoalan ini, yang disebutkan dalam
kitab yang diwahyukan oleh Allah, baru diperjelas dalam abad-abad
setelahnya oleh para ilmuwan.
Karena AlQuran adalah perkataan Allah,
perkataan yang paling benarlah yang digunakan untuk menggambarkan alam
semesta. Mustahil seorang manusia mengetahui dan bisa memilih kata-kata
tersebut. Karena Allah-lah yang mengetahui segalanya, Dia bisa
menyampaikan kenyataan ini kepada manusia kapan pun Dia kehendaki.
Sidik Jari
Ketika AlQuran menyatakan bahwa adalah
mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia kembali setelah mati, Allah
menyuruh kita untuk memperhatikan sidik jari manusia. Apakah manusia
mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
Sekali-kali tidak, sungguh Kami berkuasa menyusun (kembali) setiap
ujung jemarinya dengan sempurna. (QS Al-Qiyamah: 3-4)Menghidupkan
kembali tubuh manusia yang telah hancur membusuk adalah sangat mudah
bagi Allah. Sekarang, perhatikanlah sidik jarimu. Sidik jari semua orang
berbeda satu sama lain. Jika kalian punya saudara kembar, sidik jari
mereka juga berbeda. Setiap orang yang hidup atau yang pernah hidup di
dunia ini mempunyai bentuk sidik jari yang berbeda. Itulah mengapa sidik
jari itu sama khasnya dengan identitas seorang manusia.Allah Yang Maha
Kuasa bisa menciptakan kita kembali, hingga perincian terkecilnya. Di
sini, kita perlu mencamkan bahwa pentingnya sidik jari dan bahwa setiap
orang memiliki sidik jari yang khas dimilikinya baru ditemukan di abad
kesembilan belas. Tetapi Allah telah menyuruh kita memperhatikan
ujung-ujung jari kita pada 1.400 tahun yang lalu dalam AlQuran. Ada
beberapa persoalan lain yang secara ajaib diterangkan dalam AlQuran.
Kita hanya akan membahas beberapa di antaranya di sini. Namun semua ini
sudah cukup untuk menjelaskan bahwa AlQuran adalah perkataan Allah.
Allah memberi tahu kita tentang hal berikut mengenai AlQuran
Maka apakah mereka tidak memperhatikan AlQuran?
Seandainya AlQuran
itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka akan menemukan pertentangan
yang banyak di dalammya. (QS An-Nisaa’: 82) Seperti telah dijelaskan
dalam ayat di atas, AlQuran memberikan informasi yang akurat. Dengan
kemajuan ilmu pengetahuan, semakin banyak keajaiban yang diterangkan di
dalam AlQuran
yang terungkap. Keajaiban-keajaiban AlQuran ini membuktikan bahwa
AlQuran adalah wahyu dari Allah. Di sini, adalah kewajiban kita untuk
mempelajari dan mengamalkan perintah-perintah AlQuran secara
seksama.Allah memerintahkan kita untuk berpegang teguh pada AlQuran
dalam banyak ayat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: Dan
AlQuran itu adalah kitab yang Kami turunkan, yang diberkati, maka
ikutilah dia dan bertakwalah agar kalian diberi rahmat. (QS Al-An’aam:
155) …adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki,
tentulah ia memperhatikannya. (QS ‘Abasa: 11-12) Insya Alloh demikian
sebagian pengetahuan yang saya nukil dari Prof. Harun yahya tentang
Alquran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar