PENGERTIAN DAKWAH
Pengertian dakwah secara sederhana adalah mengajak pada kebaikan dan mencegah dari yang munkar , Dakwah
dan dai lbarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi dan fidak bisa
dipisahkan. Tanpa dai, dakwah tidak mungkin tersebar. Oleh karena itu,
dai adalah faktor terpenfing dalam dakwah. Dai sering disebut oleh
kebanyakan orang dengan sebutan mubaligh, kiai, atau sebutan lainnya.
Akan tetapi, sebutan-sebutan tersebut lebih menyempitkan pengertian
dakwah.
Pengertian Dakwah Dan Bagaimana Adab Dakwah
Pengertian dakwah itu bila
seseorang pembawa dakwah sudah mengayunkan langkah, berbagai corak
manusia yang akan dijumpainya. Dia akan berhadapan dengan faham-faham
dan pegangan tradisional yang sudah berurat berakar, dengan setengah
orang yangn apriari mau menolak tiap-tiap apa yang baru, dengan orang
yang ingin mempertahankan kedudukan dan gengsinya, dan kawatir
kalau-kalau apa-apa yang disampaikan itu akan merugikaanya, dengan
kejahiliannya orang-orang bodoh, yang reaksinya secara bodoh pula,
dengan cerdik cendekiawan yang hanya mau menerima sesuatu atas dasar
hujjah dan keterangan – keterangan yang “nyata”, dengan orang yangn
ragu-ragu disebabkan karena pengetahuannya yang tanggung dari pengertian
dakwah.
Pengertian Dakwah Menurut Beberapa Hadist
Pengertian dakwah
Menurut sabda Rasulullah SAW. yang Artinya : Berbicaralah kepada
manusia menurut kadar akal (kecerdasan) mereka masing-masing.(HR.
Muslim).
Dalam hadist lain :
Artinya : Kami diperintah, supaya berbicara kepada manusia menururt kadar akal (kecerdasan mereka masing-masing. (HR. Muslim).
Pengertian dakwah dalam menghadapi suatu golongan
Pengertian dakwah pada golongan macam
apapun yang akan dihadapi masing-masing menghendaki cara yang mengandung
“kemudahan” dan “kesulitan” sendiri-sendiri. Pengertian Dakwah
Dan Pokok persoalan bagi pembawa dakwah, ialah bagaimana menentukan
cara yang tepat dan efektif dalam menghadapi suatu golongan tertentu
dalam satu keadaan dan suasana yang tertentu.
Itulah yang dimaksud dengan hikmah, dalam Al-Qur’аn surat An-Nahl : 125.
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Menghadapi cerdik cendekiawan yang cinta
kebenaran dapat berfikir secara kritis, mereka ini harus dipanggil
dengan hikmah yakni dengan alas аn-alasan, dan menyampaikan pengertian dakwah
dengan dalil-dalin dan hujjah yang dapat diterima oleh kekuatan akan
mereka. Menghadapi golongan awam, orang kebanyakan yang belum dapat
berfikir secara kritis dan mendalam, belum dapat menangkap pengertian
–pengertian yang tinggi-tinggi. Mereka ini dipanggil dengan mauidzah
hasanah, dengan anjuran dan didikan baik-baik, dengan ajaran-ajaran yang
mudah difahami.
Adapun menghadapi golongan yang tingkat
kecerdasannya diantara kedua golongan tersebut, mereka ini dipanggil
dengan mujadalah billati hiya ahsan, cara menyampaikan pengertian dakwah
yakni dengan bertukar pikiran guna mendorong supaya berfikir secara
sehat dengan cara-cara yang lebih baik sehingga bisa menerima pengertian
dakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar