Sabtu, 06 Oktober 2012

Pengertian Iman Yang Sebenarnya

Pengertian Iman

Menurut bahasa Pengertian iman adalah membenarkan. Sedangkan menurut istiah Syar’i, Pengertian iman adalah menyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan serta membuktikanya dengan amal perbuatan. Adapun perbuatan sebagai bagian dari iman itu terdiri dari tujuh puluh tiga hingga tujuh puluh Sembilan cabang, yang tertinggi adalah ucapan     لا اله الا الله  dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan – ganguan yang ada di jalan umum seperti ; batu, duri, pecahan kaca dan sesuatu yang berbau busuk atau semisalnya. Hadist Riwayat Shohih Muslim dalam kitabul Iman di sebutkan “ Iman itu lebih dari tujuh puluh atau lebih dari enam puluh cabang. Yang paling utama adalah ucapan LA ILAAHA ILLALOH dan yang paling ringan ialah membuang kotoran dari jalan, dan rasa malu adalah cabang dari iman”

Pengertian Iman

Pengertian Iman dan Rukun Iman
  1. Iman Kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat-malaikat Allah
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah
  4. Iman kepada rasul-rasul Allah
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada qodar
Rukun iman yang terdapat dalam pengertian iman ini di sebutkan dalam hadist, ketika malaikat jibril bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang iman , lalu beliau menjawab : artinya “ ( Iman adalah ) engkau percaya kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, hari akhir, dan percaya kepada taqdirNya, yang baik dan yang buruk “

Pembahasan Pengertian Iman kepada Allah

Pengertian Iman kepada Allah memerlukan ilmu terlebih dahulu, tentang siapa sebenarnya Allah itu. Allah ialah sebutan atau nama tuhan yang tiada tuhan selain Allah, wujud tinggi, teragung, dzat yang maha suci, yang maha mulia, darinya kehidupan berasal dan kepadanya kehidupan kembali. Allah adalah tuntutan setiap jiwa, setiap golongan, setipa bangsa. Manusia merasakan dan menyadari keberadaaNya dan kehadiranNya sejak masa yang paling awal.
Dzat Allah lebih besar daripada yang dikuasai oleh akal manusia, dari apa yang terjangkau oleh pikiran-pikiran manusia atau yang mungkkin diduga oleh akal pikiran manusia. Akal pikiran manusia itu sangat terbatas, tetapi Allah Azza Wa Jalla menguasai segala batas yang membatasi akal pikiran manusia. Karena itu akal pikiran manusia tidak akan pernah mampu mengetahui Dzat Allah SWT.
Sikap tersebut bukan berarti pengekangan terhadap kebebasan berfikir atau dukungan bagi kebekuan wawasan, melainkan sikap menyadari keterbatasan diri ( akal pikiran ) manusia agar tidak terperosok dan tersesat oleh pemaksaan di luar batas kemampuanya. Akal pikiran dilindungi dari usaha mencoba-coba sesuatu yang tidak dimiliki kelengkapan sarananya.
Pengertian Iman, seorang mukmin dalam iman kepada Allah meliputi empat hal :
  1. Iman kepada wujud Allah
  2. Iman kepada Allah sebagai Rabb
  3. Iman kepada Allah sebagai satu-satunya Dzat yang berhak di sembah
  4. Iman kepada Allah yang memiliki nama dan sifat
Insya Allah pembahasan selanjutnya akan kami teruskan pada kesempatan yang lain tentang pengertian iman.

1 komentar:

  1. Artikelnya sangat bermanfaat makasih ya kak, untuk melihat lebih lanjut mengenai iman baca disini pengertian iman

    BalasHapus